Baru selang tiga hari saya mendapat petua dari ustaz
perukyah tersebut...seorang makcik minta buangkan
9 ' barang ' dari rumahnya.
Saya bawa benda-benda tersebut ke kawasan tamu
bawah tebing sungai Liwagu tapi kali ini tak akan
ada khadam ' merasa ' air sungai.
Saya campakkan benda-benda tersebut berlonggok
atas tanah kemudian memijaknya ' secukup-cukup
rasa ' agar tak rasa tak cukup pijak pula nanti...
maklumlah ini ' praktikal sulung ' saya.
Terdetik dalam hati saya...kalau dulu cuma 4 barang
saya hanyutkan baik-baik ke dalam sungai...demam
sakit kepala seminggu...kali ini lagi banyak..main
pijak-pijak...kalau petua si ustaz ini ' tak jalan'...
alamatnya...' ini kalilah ! '.
Kemudian saya ' kerjakan ' benda-benda tersebut
satu persatu...dua bentuk cincin tua bermata batu
berwarna biru dan putih saya pecahkan dengan batu
kemudian sebilah pisau lipat yang dibungkus kain
putih seperti mayat.....sebuah tangkal ikat tangan
mungkin tangkal ilmu pendekar...kemudian saya
koyakkan lima lagi tangkal penjaga diri berbungkus
kain putih berisi kemenyan.
Saya letak semuanya atas kertas kotak berserta
plastik sampah dan membakarnya.
Semuanya selesai tanpa sebarang tentangan dengan
izin Tuhan...dan tinggal tunggu 'padahnya saja lagi
kerana memperlakukan sedemikian rupa pada barang-
barang berkhadam...
...Alhamdulillah...tenyata macam si ustaz juga...aman
damai saja rasanya...
Wallohu a'lam
perukyah tersebut...seorang makcik minta buangkan
9 ' barang ' dari rumahnya.
Saya bawa benda-benda tersebut ke kawasan tamu
bawah tebing sungai Liwagu tapi kali ini tak akan
ada khadam ' merasa ' air sungai.
Saya campakkan benda-benda tersebut berlonggok
atas tanah kemudian memijaknya ' secukup-cukup
rasa ' agar tak rasa tak cukup pijak pula nanti...
maklumlah ini ' praktikal sulung ' saya.
Terdetik dalam hati saya...kalau dulu cuma 4 barang
saya hanyutkan baik-baik ke dalam sungai...demam
sakit kepala seminggu...kali ini lagi banyak..main
pijak-pijak...kalau petua si ustaz ini ' tak jalan'...
alamatnya...' ini kalilah ! '.
Kemudian saya ' kerjakan ' benda-benda tersebut
satu persatu...dua bentuk cincin tua bermata batu
berwarna biru dan putih saya pecahkan dengan batu
kemudian sebilah pisau lipat yang dibungkus kain
putih seperti mayat.....sebuah tangkal ikat tangan
mungkin tangkal ilmu pendekar...kemudian saya
koyakkan lima lagi tangkal penjaga diri berbungkus
kain putih berisi kemenyan.
Saya letak semuanya atas kertas kotak berserta
plastik sampah dan membakarnya.
Semuanya selesai tanpa sebarang tentangan dengan
izin Tuhan...dan tinggal tunggu 'padahnya saja lagi
kerana memperlakukan sedemikian rupa pada barang-
barang berkhadam...
...Alhamdulillah...tenyata macam si ustaz juga...aman
damai saja rasanya...
Wallohu a'lam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan